Kamis, 04 Oktober 2012

Cara Ternak Cacing Tanah

Mahluk ciptaan yang satu ini sangat menakjubkan , meski dipandang menjijikan tetapi dia memiliki manfat yang sangat luar biasa untuk kehidupan ini. Itulah CACING TANAH......ada banyak jenis cacing di dunia ini...dari sekian ribu jenis cacing ,ada jenis cacing tanah tertentu yang bisa dibudidayakan dan dikembang biakan,
Diantara jenis cacing tanah yang dapat diternakan adalah sebagai berikut :
1. Cacing tanah jenis Lumbricus rubellus
2. Cacing tanah jenis Tiger atau Eisenia Foetida
3. Cacing African Nightclawler

Cara membudidayakan atau menternakan ketiga cacing diatas pada prinsif nya sama saja, tidak ada perbedaan , berikut cara budidaya cacing tanah.

Dalam membudidayakan Cacing tanah ada beberapa persiapan yang harus di perhatikan.
1. Lahan atau tempat cacing, lahan cacing sebaiknya terhindar dari hujan dan sinar matahari langsung seperti pada gambar berikut ini










2. Wadah ternak cacing, wadah ternak cacing untuk lahan yang sempit bisa menggunakan box
plastik atau kayu, wadah untuk lahan yang luas bisa langsung digelar ditanah dengan menggunakan karung sebagai alasnya. seperti pada gambar berikut.










3. bibit cacing, bibit cacing sebaiknya yang berumur 4 bulan keatas , dimana bibit yang baik memiliki ciri ciri sudah mempunyai klitelum.










4. Pakan Cacing, pakan cacing tanah bisa dari kotoran hewan, sampah sayuran organik, dan ampas tahu, dll. seperti pada gambar berikut ini















5. media cacing, media cacing yang paling bagus adalah kotoran hewan dari sapi, yang sudah berumur 3 minggu. seperti pada gambar berikut.











LANGKAH LANGKAH BUDIDAYA CACING

1. Masukan media cacing yang berupa kotoran sapi yang berumur 3 minggu kedalam kotak, dengan perbandingan 10;1 , maksudnya untuk bibit yang ditanam 1 kg harus memakai media minimum sebanyak 10 kg.

2. setelah media masuk di kotak tempat ternak cacing, lihat kelembabanya , kalo bisa jangan terlalu basah dan jangan terlalu kering medianya. lalu masukan bibit cacing kedalam media tersebut, lihat sebentar jika media tersebut telah cocok maka, cacing tersebut akan masuk, tetapi jika media tersebut tidak cocok , maka cacing tersebut akan keluar media.

3. Setelah cacing masuk media dengan aman , lalu beri makan dengan ampas tahu atau ampas singkong, dengan cara ampas singkong atau ampas tahu tersebut di kasi air lalu dibuat seperti bubur. lalu taburkan diatas media yang ada cacingnya tersebut.

4. Lihat keesokan harinya ..jika pakan tersebut telah habis, maka cepat segera dikasih lagi. demikian seterusnya , sampai 3 minggu kemudian cacing tersebut akan bertelor.

5. Setelah 3 minggu kemudian cacing tersebut akan bertelor, siapkan media baru untuk memisahkan antara induk cacing tersebut dengan media yang sudah ada telornya.

6. Setelah media yang ada telornya dipisahkan dengan induknya, biarkan dan kasih makan media tersebut , tujuannya jika ada telor yang menetes dan mengeluarkan bayi cacing atau juvenil nanti, akan terpenuhi kebutuhan makannya.

7. Media yang ada bayi cacing nya terus kasi makan sampai di dewasa, dan jika makanannya terpenuhi , cacing yang akan dihasilkan jika dipanen, akan sama beratnya dengan bibit yang dulu ditebar.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar