Masa perkawinan sampai bertelur pertama kali adalah masa yang paling
kritis. Untuk itu penangkar harus benar-benar menjaga suasana disekitar
kandang agar pasangan Lovebird merasa senyaman mungkin.
Pasangan yang sudah beberapa kali bertelur tentunya sudah beradaptasi
baik dengan lingkungan di sekitarnya. Tetapi pasangan yang baru akan
mudah gelisah dan stress jika suasana di sekitarnya tidak menunjang
untuk bertelur. Suasana yang tidak kondusif membuat si betina tidak
dapat tenang untuk bertelur, cenderung menjadi gelisah dan stress. Untuk
itu penangkar harus bijaksana dalam menangani masalah ini.
Sifat dan karakter setiap pasangan berbeda-beda, untuk itu pengamatan
terhadap setiap pasangan sangat diperlukan. Tujuannya penangkar dapat
mengerti benar sifat dan tingkah laku setiap pasangan. Dengan demikian
dapat dengan mudah menyesuaikan pasangan itu dengan lingkungan
sekitarnya.
A. Suasana untuk Bertelur
Burung pasangan baru, terutama betina yang akan bertelur pertama kali
sangat rentan terhadap gangguan di sekitarnya. Betina akan menjadi
sangat protektif (melindungi) terhadap sarangnya. Jantan akan berbunyi
kencang sebagai peringatan terhadap betina apabila ada sesuatu yang
mendekat di kandangnya.
Jangan terlalu sering membuka kotak sarang untuk melihat apakah telur
sudah ada. Hal ini akan membuat si betina menjadi ketakutan, gelisah dan
berujung stress. Jika sudah mengalami stress, proses bertelue akhirnya
terganggu. Telur yang sudah terbentuk akan hilang, lalu sekitar 3 -4
minggu kemudian kejadian serupa akan berulang kembali. Hal ini bisa
berlanjut terus menerus selama pasangan tersebut masih mengalami stress.
Jika tingkat stress tersebut berlangsung dlam jangka waktu yang lama,
bisa dipastikan bahwa pasangan tersebut pada akhirnya menjadi pasangan
afkiran, dalam arti tidak produktif. Ini ditandai dengan kejadian betina
bertelur hanya 1 butir, lalu telur tersebut ditutup dengan bahan
sarang, tanpa dierami. Selanjutnya tidak bertelur lagi untuk jangka
waktu yang lama.
Bagaimana cara mengatasi masalah ini? Berikut adalah tips nya:
1. Keluarkan pasangan tersebut dari kandang penangkaran.
2. Masukkan ke kandang umbar semula tanpa kotak sarang.
3. Istirahatkan pasangan itu untuk 2 – 3 bulan kedepan.
4. Amati dari awal, apakah pasangan sudah siap ?
5. Kalau siap, masukkan kembali ke kandang penangkaran dengan kotak
sarangnya.
Untuk memastikan bahwa Lovebird sudah tiba waktunya bertelur, cukup anda
amati dubur (pantat) burung si betina, kalau membengkak dan kotorannya
agak lembek dan berair, itu pertanda proses pembentukan telur sedang
terjadi di ovarium si betina.
Amati burung dari jarak tertentu. Jika si betina berada lama di kotak
sarang, dan hanya sesekali saja keluar untuk makan-minum dan buang
kotoran, bisa dipastikan proses pengeraman sedang berlangsung. Amati
setiap hari untuk 3 minggu kedepan. Jika tetap seperti itu, periksa
kotak sarang itu. Lihat apakah benar sudah ada telur.
Umumnya, telur lovebird berkisar antara 4 – 6 butir. Gizi yang buruk
dapat mengakibatkan penurunan jumlah telur 2 – 3 telur saja. Gizi yang
baik dan usia yang matang dapat mencapai 8 telur. Tetapi tidak semuanya
akan menetas, piyik yang menetas sebanyak 6 ekor juga akan sulit
dibesarkan semua oleh induknya.
Jika beruntung anda justru melihat piyik yang sedang bergerak-gerak
diantara telur-telur itu. Ini berarti anda telah sukses 50%.
Selanjutnya yang 50% lagi adalah 5 minggu kedepan, dimana anakan
Lovebird sudah keluar dari kotak sarang dan di sapih oleh indukannya.
B. Masalah saat Bertelur
Masalah yang paling sering dihadapi dalam penangkaran Lobevird adalah
French Molt dan Egg Binding. Problem yang umum terjadi dalam
penangkaran lovebird albino dan lutino adalah French molt dan Egg
Binding. Problem ini berpotensi serius dalam proses perkembangbiakan.
Dan harus segera diatasi dengan benar.
French molt atau bulu rontok, dapat terjadi pada si betina yang bertelur
dan sedang mengeram. Perhatikanlah bulu di sekitar dada dan perutnya,
akan terlihat rontok. Jika serius bisa menjadi botak disekitar dada dan
perut. Kondisi ini timbul dari berbagai faktor yang berasal dari dalam
dan luar tubuh burung.
Gizi yang buruk, menyebabkan pertumbuhan jaringan kulit terhambat, dan
dapat mengakibatkan pertumbuhan bulu rusak. Burung yang bertelur
memerlukan gizi yang baik dan cukup. Jika kebutuhan gizi tidak
terpenuhi, dari dalam tubuh akan terjadi ketidak-seimbangan. Karena gizi
yang didapat keseluruhannya digunakan untuk bertelur, sebaliknya
terjadilah gangguan pertumbuhan pada jaringan tubuh lainnya.
Dari dalam tubuh juga diakibatkan secara genetik, yaitu kerusakan
genetika pada jaringan kulit dan bulu. Hal inilah menyebabkan bulu
selalu rontok terus menerus, dan tidak akan dapat diobati. Satu-satunya
cara adalah diafkir si betina atau si jantan yang menderita penyakit
ini.
Tidak usah lagi ditangkarkan, karena untuk mengeram si betina memerlukan
kehangatan dari bulu-bulunya untuk menutupi telur yang dierami. Kalau
si jantan, tentunya kita tidak menginginkan sifat genetik tersebut
diturunkan ke anak-anaknya. Dari luar tubuh diakibatkan oleh mites atau
kutu, tungau, parasit, dll. Kebersihan kotak sarang adalah sangat
penting untuk mencegah hal tersebut. Paling ideal adalah setiap kali
periode pengeraman, kotak sarang selalu dibersihkan dengan mencuci kotak
sarang dengan air dan disinfektan.
Egg binding secara harfiah jika diterjemahkan berarti telur tersumbat,
karena telur tidak dapat keluar dari dubur si betina. Akan terlihat
dengan jelas, dubur si betina membengkak dan telur tersumbat di
dalamnya. Untuk lebih jelasnya, baca sticky artikel “Egg Binding”.
Artkel ini adalah penutup dari seri artikel beternak Lovebird.
Mudah-mudahan berguna bagi para pecinta lovebird yang ingin mencoba
beternak lovebird. Masih banyak yang perlu diperbaiki dari semua artikel
tersebut. Mohon sumbang saran dan koreksi dari semua rekan-rekan.
Akhir kata, selamat mencoba dan mudah-mudahan menjadi peternak lovebird yang sukses.
http://www.kicaumania.org
Trimakasi atas pengetahuannya,sya sangat terbantu,...
BalasHapusTq
BalasHapusTerima kasih atas masukannya mas.
BalasHapusTerima kasih atas masukannya mas.
BalasHapusItu ciri cirinya kalau sudah siap setelah stres kayak gimana bang?
BalasHapusTerima kasih atas informasinya semoga bermanfaat
BalasHapusPunya saya sering kawin tapi ga nelur2 om
BalasHapusTunggu aj om
BalasHapusbaru belajar berternak mohon bimbingannya ya om.
BalasHapusKalau udah kelihatan bengkak di pantatnya udah ada 6harian tapi tidak bertelur2 kenapa iya
BalasHapuslb saya udh bikin sarang. tp slama ini g prnh liat kawin nya. tkutnya pas udh nelor telornya infertil.
BalasHapusSaya juga ada lovebird sepasang, tp semenjak saya masukkan ke kandang ternak kok lovebird yg jantan tidak mau mengawini yg betina,, padahal waktu di kandang kapsul yg jantan terlihat cocok sama yg betina,
BalasHapusSaya juga ada lovebird sepasang, tp semenjak saya masukkan ke kandang ternak kok lovebird yg jantan tidak mau mengawini yg betina,, padahal waktu di kandang kapsul yg jantan terlihat cocok sama yg betina,
BalasHapusLabet betina lagi gembol telur tapi masih kawin terus, jadi masalah ngak om?
BalasHapuslovebrid saya udah bertelur 1 tpi udah gak tambah lgi dri sekian hari...apakah jantan harus di pusah?
BalasHapusapa ciri-ciri lovebrid betina .asa ngeram...mohon di bantu
BalasHapusSemua yang saya cari tentang Lovebird terjawab sudah disini, terima kasih atas sharing nya bang,
BalasHapusSalam mediaweb4u