Salah satu hal yang menjengkelkan bagi pecinta burung adalah burung
tidak mau bunyi. Mungkin beberapa tips ini bisa memberikan obat buat
anda yang lagi bingung mencari jawaban permasalahan tersebut.
1. Pastikan burung anda dalam keadaan sehat. Hal itu dapat dilihat dari
tingkah laku dan kotoran burung tersebut. Burung Pleci yang sehat
berperilaku agak liar dan tidak malas. Sedangkan kotoran burung yang
sehat yaitu tidak encer /mencret dan berwarna sesuai makanannya. Bila
diberi makan pelet hijau maka kotoran harus hijau bukan putih.
2. Jemur burung 1/2-1 jam antara mulai jam 7-9 pagi setiap hari supaya
burung tidak kutuan dan bisa bergerak lincah. Sediakan air yang cukup
untuk mandi atau mandikan dulu baru dijemur.
3. Pastikan setiap hari burung memakan extra fooding berupa ulat atau
kroto. Tapi saya sarankan kasih kroto ½ sdt pagi dan sedikit UH atau 1
UK yg putih saja untuk menghangatkan badan. Pemberian extra fooding yang
berlebihan membuat burung sangat birahi dan bulunya menjadi kusam
bahkan tak jarang ambrol.
4. Carikan pasangan yg baik untuk merangsang berkicau (saling memanggil
bersahutan) tetapi jangan yang betul betul jadi karena secara mental
burung kita pasti kalah dan justru akan jadi macet.
5. Tambahkan mineral/vitamin 1 minggu 1x-2x pada air minum dan ganti airnya setiap hari.
Detail Perbaikan Performa Dapat Diuraikan Secara Lebih Intens Seperti Ini :
Kebanggan Memiliki Pleci tidak terbatas atau berhenti saat kita bisa
membelinya saja, namun rasa bangga ini harus disertai dengan kemauan
untuk merawatnya dengan baik agar Pleci yang kita miliki mempunyai suara
yang patut dibanggakan. Masa rawatan kurang dari 3 tahun masih
memungkinkan bagi kita untuk bisa membenahinya (walaupun tidak semuanya
bisa kita benahi). Lebih dari 3 tahun, maka kemungkinan memperbaiki
kualitas suaranya akan relatif kecil.
Berikut langkah-langkah konkret yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kualitas suara Pleci
1. Benahi terlebih dahulu kondisi fisiknya
Salah satu penyebab kurang baiknya suara Pleci adalah faktor
buruknya kondisi fisik burung itu sendiri. Oleh karenanya, perbaikan
fisik ini menempati prioritas utama yang harus sesegera mungkin
diperhatikan dan diupayakan. Perbaikan kondisi fisik ini dapat dilakukan
melalui cara memberikan makanan alami/makanan hidup/EF sedikit lebih
banyak dari biasanya. Makanan buatan/pelet/voer walaupun sudah baik,
bilamana memungkinkan kita oplos lagi dengan madu, telur lalu dijemur
sampai kering.
Mandi sesering mungkin yang mempunyai tujuan untuk meredakan stress,
memperbaiki penampilan (bulu) serta membuat kicaunnya lebih rajin dan
lebih bening.
2. Pengembunan
Adalah menempatkan Pleci di luar rumah. Biasanya dilakukan menjelang
fajar/matahari terbit. Namun bilamana masih kurang rajin, bisa
dilakukan sejak sore hari dalam kondisi dikerodong hingga besok paginya
menjelang fajar kerodongnya dibuka agar bisa melihat matahari terbit.
Hal ini juga dapat dilakukan pada Pleci anakan, bakalan, maupun yang
telah rajin berkicau agar lebih rajin berkicau serta membuat suaranya
lebih bening.
3. pertemukan dengan satu jenis kelamin atau juga bisa dengan lawan
jenisnya/memasangkan kemudian pisahkan agar saling bersahutan.
bertujuan untuk merangsang Pleci agar lebih rajin berkicau hingga
pada muaranya akan berkicau dengan lantang. Hal ini didasari bahwa di
alam bebasnya, Pleci berkicau bersahut-sahutan.
Bila mempertemukan dengan lawan jenisnya jelas sudah artiannya, yaitu
mempertemukan jantan dengan betina dan sebaliknya. Namun bila
memasangkan, bisa berarti mempertemukan jantan dengan jantan (tapi tidak
bisa disatukan dalam 1 sangkar) dikarenakan mereka saling menjaga
teritorialnya sehingga berupaya berkicau sebaik mungkin.
Ciri suara PLECI yang baik untuk dipasangkan
Karakter yang dimiliki PLECI berbeda 1 dengan yang lainnya. Ada
juga PLECI yang rajin berkicau walau sendirian. Namun ini jarang kita
jumpai karena pada dasarnya burung ini adalah burung koloni, tetapi ada
juga yang suka berkicau bilamana terpancing dengan PLECI atau burung
pendamping lainnya.
Ciri-ciri burung yang mudah dipasangkan adalah yang memiliki suara yang
mudah memancing burung sejenisnya untuk berkicau. Suara yang dikicaukan
cenderung lembut/tidak terlalu keras dan ada kesan ditahan-tahan. Akan
tetapi bila ada Pleci lain yang menyambut suaranya, maka Pleci tersebut
akan lebih mengeraskan suara dan kecepatannya.
4. dekatkan dengan sumber air
Pada habitat aslinya, PLECI selalu berada disekitaran tempat yang
dekat dengan sumber air. Air selain menjadi pemenuh kebutuhan hidup
Pleci juga berfungsi sebagai tempat mandi, mencari makanan dan berkumpul
maupun bercengkrama pada saat musim kawin tiba. Pada saat kita
pelihara/menjadi klangenan, disarnkan kita menempatkan sangkarnya dekat
dengan sumber air maupun suara air yang mengalir. Bisa dekat kolam,
empang, akuarium, ataupun kamar mandi.. tapi yang jelas tidak dekat
dengan dispenser lho hehehehehehe.. sorry dikit oot biar gak tegang
terus.
5. dekatkan dengan burung-burung yang bersuara baik
burung-burung yang dimaksud adalah burung-burung yang memiliki
kicauan yang secara irama hampir mirip dan menyerupai Pleci agar lebih
rajin berkicau. Sebenarnya, Memacu Pleci untuk berkicau adalah dengan
memelihara lebih dari 1 ekor, namun bilamana kurang memungkinkan, kita
bisa memelihara beberapa burung yang nada suaranya hampir mirip pleci
sebagai bandul untuk memancing minatnya berkicau, contoh : BT, mozambiq,
kenari, pare-pare dll.
Salam Plecimania..!!!
Sumber : http://www.kicaumania.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar