Kamis, 14 Maret 2013

Tips upload video ke Youtube lebih dari 15 menit

youtube-15-minutesPada awalnya youtube hanya mengijinkan upload video dengan durasi maksimal 10 menit (untuk pengguna gratis/free users). Kemudian batasan itu dinaikkan lagi menjadi 15 menit. Meski 15 menit bagi sebagian pengguna mungkin sudah cukup, tetapi bagi sebagian lain mungkin tidak. Berikut tips untuk menghilangkan batasan ini sehingga bisa upload lebih dari 15 menit.







Caranya sebenarnya sangat mudah, hanya saja mungkin sebagian kita yang sensitif dengan masalah privasi perlu mempertimbangkan cara ini. Karena Google akan meminta nomor HP untuk verfifikasi akun kita. Caranya sebagai berikut :
  1. Login ke akun youtube anda, dan kunjungi halaman atau link ini www.youtube.com/my_videos_upload
  2. Kemudian klik link Increase your limit yang ada di bagian bawah upload video
    increase-limit-youtube
  3. Ikuti petunjuk dengan memasukkan nomor HP (sertakan kode negara yaitu 62, jadi nomornya menjadi 62xx.. ). Selanjutnya klik tombol Submit
    increase-limit-youtube-verification
  4. Kita akan dibawa ke halaman verifikasi atau konfirmasi kode. Tidak berapa lama, akan masuk SMS dari google yang berisi kode verifikasi tersebut. Tuliskan kode verifikasi di halaman yang diminta. Kemudian klik tombol Verify
  5. Setelah verifikasi berhasil, maka batasan upload 15 menit akan dihilangkan, dan kita bisa upload video lebih lama, bahkan sampai 20 GB
Jika link Increase your limit tidak tersedia, bisa jadi akun kita sudah bisa upload diatas 15 menit. Untuk mengecek, silahkan kunjungi link www.youtube.com/account_features. Dihalaman ini akan ditampilkan fitur apa saja yang tersedia di akun kita. Semoga tips sederhana ini bermanfaat.

Rabu, 13 Maret 2013

Update Daftar Jenis Burung Dilindungi di Indonesia

Jenis burung yang hanya ditulis genus dan / atau famili sebagaimana tersebut dalam Lampiran PP Nomor 7 Tahun 1999 adalah :
  • Semua jenis burung alap-alap / elang dari famili Accipitridae, Pandionidae, dan Falconidae.
  • Semua jenis burung udang / raja udang dari famili Alcedinidae.
  • Semua jenis burung julang, enggang, rangkong, kangkareng dari famili Bucerotidae.
  • Semua jenis burung cendrawasih dari famili Paradiseidae.
  • Semua jenis burung gangsa laut dari famili Pelecanidae.
  • Semua jenis burung paok / burung cacing dari famili Pittidae.
  • Semua jenis burung dara laut dari famili Sternidae.
  • Semua jenis burung maleo / burung gosong dari famili Megapododae.
  • Semua jenis burung madu / jantingan / klaces dari famili Nectariniidae
  • Semua jenis burung kuntul / bangau putih dari genus Egretta.
  • Semua jenis burung dara mahkota / burung titi / mambruk dari genus Goura.
  • Semua jenis burung gagajahan dari genus Numenius.
Dengan demikian, dalam update ini redaksi omkicau.com menambahkan semua spesies yang ada dalam genus atau famili yang tersebut di atas.
Daftar Lengkap Jenis Burung Dilindungi di Indonesia
1. Kasuari kecil Casuarius bennetti
2. Kasuari gelambir-ganda Casuarius casuarius
3. Kasuari gelambir-satu Casuarius unappenddiculatus
4. Cikalang Christmas Fregata andrewsi
5. Pecuk ular asia Anhinga melanogaster
6. Angsa batu muka biru, Angsa batu topeng Sula dactylatra
7. Angsa batu kaki merah Sula sula
8. Angsa batu coklat Sula leucogaster
9. Angsa batu aboti, Angsa batu christmas Sula abbotti
10. Udan Putih Pelecanus onocrotalus
11. Udan Paruh Totol Pelecanus philippensis
12. Gangsa laut Pelecanus conspicillatus
13. Kuntul Besar Egretta alba
14. Kuntul Belang Egretta picata
15. Kuntul Perak Egretta intermedia
16. Cangak Australia Egretta novaehollandiae
17. Kuntul kecil Egretta garzetta
18. Kuntul cina Egretta eulophotes
19. Kuntul karang Egretta sacra
20. Kuntul, Bangau putih, kuntul kerbau Bubulcus ibis
21. Kowak merah Nycticorax caledonicus
22. Bluwok, Walangkadak Mycteria cinerea
23. Bangau Sandanglawe Ciconia episcopus
24. Marabu, Bangau tangtong Leptoptilos javanicus
25. Ibis hitam, ibis roko-roko Plegadis falcinellus
26. Ibis hitam punggung putih Pseudibis davisoni
27. Bluwok berwarna Ibis leucocephala / Ibis Leucocephalus
28. Ibis putih, Platuk besi, Ibis cucuk besi Threskiornis melanocephalus
29. Ibis Suci Thereskiornis aethiopicus
30. Burung alap-alap, Elang Pandion haliaetus
31. Baza jerdon Aviceda jerdoni
32. Baza Pasifik Aviceda subcristata
33. Baza Hitam Aviceda leuphotes
34. Elang ekor panjang Henicopernis longicauda
35. Sikep-Madu Asia Pernis ptilorhyncus
36. Sikep-Madu Sulawesi Pernis celebensis
37. Elang Kelelawar Macheiramphus alcinus
38. Elang Paria Milvus migrans
39. Elang Siul Haliastur sphenurus
40. Elang Bondol Haliastur Indus
41. Elang Laut Perut Putih Haliaeetus leucogaster
42. Elang Ikan Kecil Ichthyophaga humilis
43. Elang Ikan Kepala Kelabu Ichthyophaga ichthyaetus
44. Elang Ular Jari Pendek Circaetus gallicus
45. Elang Ular Bido Spilornis cheela
46. Elang Ular Sulawesi Spilornis rufipectus
47. Elang Rawa Tutul Circus assimilis
48. Elang Rawa Tangling Circus melanoleucos
49. Elang Rawa Katak Circus aeruginosus
50. Elang Rawa Timur Circus spilonotus
51. Elang-rawa coklat Circus approximans
52. Elang Alap Jambul Accipiter trivirgatus
53. Elang Alap Kepala Kelabu Accipiter griceiceps
54. Elang Alap Shikra Accipiter badius
55. Elang Alap Cina Accipiter soloensis
56. Elang Alap Ekor totol Accipiter trinotatus
57. Elang Alap Coklat Accipiter fasciatus
58. Elang Alap Kelabu Accipiter novaehollandiae
59. Elang-alap mantel hitam Accipiter melanochlamys
60. Elang Alap Halmahera Accipiter henicogrammus
61. Elang-alap pucat Accipiter poliocephalus
62. Elang Alap Nipon Accipiter gularis
63. Elang Alap Besar Accipiter virgatus
64. Elang Alap Kecil Accipiter nanus
65. Elang-alap kalung Accipiter cirrhocephalus
66. Elang Alap Maluku Accipiter erythrauchen
67. Elang Alap Dada Merah Accipiter rhodogaster
68. Elang Alap Meyer Accipiter meyerianus
69. Elang-alap bahu-coklat Accipiter buergersi
70. Elang-alap doria Accipiter doriae
71. Elang Kelabu Butastur indicus
72. Elang Sayap Coklat Butastur liventer
73. Elang Buteo Buteo buteo
74. Elang Irian Harpyopsis novaeguineae
75. Elang Hitam Ictinaetus malayensis
76. Rajawali Kuskus Aquila gurneyi
77. Rajawali ekor-baji Aquila audax
78. Elang Bonelli Hieraaetus fasciatus
79. Elang Setiwel Hieraaetus pennatus
80. Elang Kecil Hieraaetus morphnoides
81. Elang Perut Karat Hieraaetus kienerii
82. Elang Brontok Spizaetus cirrhatus
83. Elang Jawa Spizaetus bartelsi
84. Elang Sulawesi Spizaetus lanceolatus
85. Elang Gunung Spizaetus alboniger
86. Elang Wallace Spizaetus nanus
87. Elang Alap Erasia Accipiter nisus
88. Alap-alap Dahi Putih Microhierax latifrons
89. Elang Ular Kinabalu Spilornis kinabaluensis
90. Elang Rawa Kelabu Circus cyaneus
91. Alap-alap capung Microhierax fringillarius
92. Alap-alap Coklat Falco berigora
93. Alap-alap Erasia Falco tinnunculus
94. Burung alap-alap, Elang Falco moluccensis
95. Alap-alap layang Falco cenchroides
96. Alap-alap wallet Falco subbuteo
97. Alap-alap macan Falco severus
98. Alap-alap Australia Falco longipennis
99. Alap-alap sawah Falco peregrinus
100. Elang tikus Elanus caeruleus
101. Alap-alap putih, Alap-alap tikus Elanus hypoleucus/E.caeruleus
102. Itik liar, Mentok rimba Cairina scutulata
103. Gosong kaki merah Megapodius reinwardt
104. Maleo Macrocephalon maleo
105. Gosong Megapodius cumingii
106. Burung Gosong Megapodius bernsteinii
107. Gosong Kelam Megapodius freycinet
108. Gosong Kelam (ras M.a. freycinet) Megapodius affinis
109. Gosong Maluku Eulipoa wallacei
110. Gosong Tanimbar Megapodius tenimberensis
111. Maleo Kamur Talegalla cuvieri
112. Maleo Paruh Hitam Talegalla fuscirostris
113. Maleo Kerah Coklat Talegalla jobiensis
114. Maleo Gunung Aepypodius arfakianus
115. Maleo Waigeo Aepypodius bruijnii
116. Sempidan Kalimantan Lophura bulweri
117. Kuau Kerdil Sumatera Polyplectron chalcurum
118. Kuau-kerdil Kalimantan Polyplectron schleiermacheri
119. Kuau raja Argusianus argus
120. Merak Hijau Pavo muticus
121. Janjang Brolga Grus rubicunda
122. Mandar dengkur Aramidopsis platen
123. Trulek ekor putih Hoplopterus macropterus
124. Gagahan Numenius minutes
125. Gajahan Pengala Numenius phaeopus
126. Gajahan Besar Numenius arquata
127. Gajahan Timur Numenius madagascariensis
128. Trinil tutul Tringa guttifer
129. Blekek Asia Limnodromus semipalmatus
130. Trulek lidi,Lilimo Himantopus himantopus
131. Wili-wili besar Esacus magnirostris
132. Dara laut berjambul Sterna bergii
133. Dara Laut Kumis Chlidonias hybridus
134. Dara Laut Sayap Putih Chlidonias leucopterus
135. Dara Laut Tiram Gelochelidon nilotica
136. Dara Laut Kaspia Hydroprogne caspia
137. Burung dara laut Sterna hirundo
138. Dara Laut Jambon Sterna dougallii
139. Dara Laut Tengkuk Hitam Sterna sumatrana
140. Dara Laut Fiji Sterna lunata
141. Dara Laut Batu Sterna anaethetus
142. Dara Laut Sayap Hitam Sterna fuscata
143. Dara Laut Kecil Sterna albifrons
144. Dara Laut Benggala Sterna bengalensis
145. Dara Laut Cina Sterna bernsteini
146. Camar Angguk Coklat Anous stolidus
147. Camar Angguk Hitam Anous minutus
148. Dara Laut Putih Gygis alba
149. Junai Mas Caloenas nicobarica
150. Burung dara mahkota, Burung titi, Mambruk Goura cristata
151. Mambruk selatan Goura scheepmakeri
152. Mambruk victoria Goura victoria
153. Nuri Talaud Eos histrio
154. Perkici dora Trichoglassus ornatus
155. Nuri kepala hitam Lorius lory
156. Nuri merah kepala hitam Lorius domicella
157. Kakatua raja, Kakatua hitam Probosciger aterrimus
158. Kakatua kecil jambul kuning Cacatua sulphurea
159. Kakatua koki Cacatua galerita
160. Kakatua Maluku Cacatua moluccensis
161. Kakatua Tanimbar Cacatua goffini
162. Kasturi raja, Betet besar Psittrichas fulgidus
163. Nuri Bayan Eclectus roratus
164. Nuri Sulawersi, Betet-kelapa punggung biru Tanygnathus sumatranus
165. Serindit Sangihe Loriculus catamene
166. Serindit Paruh Merah Loriculus exilis
167. Celepuk Maluku Otus magicus
168. Luntur Gunung Harpactes reinwardtii
169. Luntur Kasumba Harpactes kasumba
170. Luntur Diard Harpactes diardii
171. Luntur-Tunggir Coklat Harpactes orrhophaeus
172. Luntur Putri Harpactes duvaucelii
173. Luntur Harimau Harpactes oreskios
174. Luntur Kepala Merah Harpactes erythrocephalus
175. Raja Udang Erasia Alcedo atthis
176. Raja Udang Meninting Alcedo meninting
177. Raja Udang Biru Langit Alcedo azurea
178. Raja Udang Kalung Biru Alcedo euryzona
179. Raja Udang Biru Langit Alcedo coerulescens
180. Raja Udang Kecil Alcedo pusilla
181. Udang Merah Kerdil Ceyx lepidus
182. Udang Merah Api Ceyx erithacus
183. Udang Merah Sulawesi Ceyx fallax
184. Udang Punggung Merah Ceyx rufidorsa
185. Pekaka Emas Pelargopsis capensis
186. Pekaka Bua-bua Pelargopsis melanorhyncha
187. Cekakak Batu Lacedo pulchella
188. Kukabura Sayap-Biru Dacelo leachii
189. Kukabura Aru Dacelo tyro
190. Kukabura Perut Merah Dacelo gaudichaud
191. Raja Udang Paruh Sekop Clytoceyx rex
192. Raja Udang Paruh Kait Melidora macrorrhina
193. Raja Udang Pipi Ungu Cittura cyanotis
194. Cekakak Merah Halcyon coromanda
195. Cekakak Belukar Halcyon smyrnensis
196. Cekakak Cina Halcyon pileata
197. Cekakak Jawa Halcyon cyanoventris
198. Cekakak Biru-Hitam Halcyon nigrocyanea
199. Cekakak Biru-Putih Halcyon diops
200. Cekakak Lazuli Halcyon lazuli
201. Cekakak Rimba Halcyon macleayii
202. Cekakak Torotoro Halcyon torotoro
203. Cekakak Gunung Halcyon megarhyncha
204. Cekakak Kalung Coklat Halcyon australasia
205. Cekakak Suci Halcyon sancta
206. Cekakak Murung Halcyon funebris
207. Cekakak Sungai Halcyon chloris
208. Cekakak Talaud Halcyon enigma
209. Cekakak Pantai Halcyon saurophaga
210. Cekakak Tunggir Putih Caridonax fulgidus
211. Cekakak Hutan Melayu Actenoides concretus
212. Cekakak Hutan Tunggir Hijau Actenoides monachus
213. Cekakak Hutan Dada Sisik Actenoides princeps
214. Cekakak Pita Biasa Tanysiptera galatea
215. Cekakak Pita Biasa (ras dari T.r. galatea) Tanysiptera riedelii
216. Cekakak Pita Biasa (ras dari T.e. galatea) Tanysiptera ellioti
217. Cekakak Pita Numfor Tanysiptera carolinae
218. Cekakak-Pita Dada-Jingga Tanysiptera hydrocharis
219. Cekakak-Pitta Dada-Jingga Tanysiptera sylvia
220. Cekakak-Pita Bidadari Tanysiptera nympha
221. Enggang Jambul Berenicornis comatus
222. Enggang Klihingan Anorrhinus galeritus
223. Kangkareng Sulawesi Penelopides exarhatus
224. Julang Jambul Hitam Rhyticeros corrugates
225. Julang Sulawesi Rhyticeros cassidix
226. Julang Emas Rhyticeros undulatus
227. Julang Dompet Rhyticeros subruficollis
228. Julang Irian Rhyticeros plicatus
229. Julang Sumba Rhyticeros everetti
230. Kangkareng Hitam Anthracoceros malayanus
231. Kangkareng Perut Putih Anthracoceros albirostris
232. Rangkong Badak Buceros rhinoceros
233. Rangkong Papan Buceros bicornis
234. Rangkong gading Rhinoplax vigil
235. Haruku, Ketuk-ketuk Megalaima corvina
236. Tulung tumpuk, Bultok Jawa Megalaima javensis
237. Cangcarang Megalaima armillaris
238. Paok Schneider Pitta schneideri
239. Paok Sintau Pitta caerulea
240. Paok Pancawarna Pitta guajana
241. Burung Paok, Burung Cacing Pitta erythrogaster
242. Paok Kalung Biru Pitta arquata
243. Paok Delima Pitta granatina
244. Paok Topi Hitam Pitta venusta
245. Paok Kepala Biru Pitta baudii
246. Paok Hijau Pitta sordida
247. Paok Bidadari Pitta nympha
248. Paok Halmahera Pitta maxima
249. Paok Hujan Pitta moluccensis
250. Paok Bakau Pitta megarhyncha
251. Paok La’us Pitta elegans
252. Paok Lantang Pitta versicolor
253. Burung tepus dada putih Stachyris grammiceps
254. Burung tepus pipi perak Stachyris melanothorax
255. Poksai kuda Garrulax rufifrons
256. Wergan jawa Alcippe pyrrhoptera
257. Cica matahari Crocias albonotatus
258. Burung kipas biru Cyornis ruckii
259. Seriwang Sangihe Eutrichomyias rowleyi
260. Kipasan ekor merah Rhipidura phoenicura
261. Kipasan bukit Rhipidura euryura
262. Kipasan belang Rhipidura javanica
263. Sohabe coklat Colluricincla sanghirensis
264. Glatik kecil, Glatik gunung Psaltria exilis
265. Burung madu Sangihe Aethopyga duyvenbodei
266. Burung madu gunung Aethopyga eximia
267. Burung Madu Polos Anthreptes simplex
268. Burung Madu Kelapa Anthreptes malacensis
269. Burung Madu Leher Merah Anthreptes rhodolaema
270. Burung Madu Belukar Anthreptes singalensis
271. Burung Madu Rimba Hypogramma hypogrammicum
272. Burung Madu Pengantin Nectarinia sperata
273. Burung Madu, Jantingan, Klaces Nectarinia Aspasia
274. Burung Madu Bakau Nectarinia calcostetha
275. Burung Madu Sriganti Nectarinia jugularis
276. Burung Madu Sumba Nectarinia buettikoferi
277. Burung Madu Matari Nectarinia solaris
278. Burung Madu Sepah Raja Aethopyga siparaja
279. Burung Madu Ekor Merah Aethopyga temminckii
280. Burung Madu Jawa Aethopyga mystacalis
281. Pijantung Kecil Arachnothera longirostra
282. Pijantung Kampung Arachnothera crassirostris
283. Pijantung Besar Arachnothera robusta
284. Pijantung Tasmak Arachnothera flavigaster
285. Pijantung Telinga Kuning Arachnothera chrysogenys
286. Pijantung Gunung Arachnothera affinis
287. Pijantung Kalimantan Arachnothera everetti
288. Pijantung Kepala Putih Arachnothera juliae
289. Burung kacamata leher abu-abu Lophozosterops javanicus
290. Isap-Madu Palsu Glycichaera fallax
291. Isap Madu Topi Sisik Lichmera lombokia
292. Isap Madu Zaitun Lichmera argentauris
293. Isap Madu Australia Lichmera indistinct
294. Isap-Madu Anis Lichmera alboauricularis
295. Isap Madu Babar Lichmera squamata
296. Isap Madu Buru Lichmera deningeri
297. Isap Madu Seram Lichmera monticola
298. Isap Madu Timor Lichmera flavicans
299. Isap Madu Wetar Lichmera notabilis
300. Myzomela Seram Myzomela blasii
290. Myzomela Leher Merah Myzomela eques
302. Myzomela Remang Myzomela obscura
303. Myzomela Merah Myzomela cruentata
304. Myzomela Hitam Myzomela nigrita
305. Myzomela Wetar Myzomela kuehni
306. Myzomela Kepala Merah Myzomela erythrocephala
307. Myzomela Gunung Myzomela adolphinae
308. Myzomela Scarlet Myzomela dibapha
309. Myzomela Timor Myzomela vulnerata
310. Myzomela Hitam-Merah Myzomela rosenbergii
311. Meliphaga Mimika Meliphaga mimikae
312. Meliphaga Rimba Meliphaga montana
313. Melipgaha Gunung Meliphaga orientalis
314. Meliphga Semak Meliphaga albonotata
315. Meliphaga Aru Meliphaga aruensis
316. Meliphaga Analoga Meliphaga analoga
317. Meliphaga Anggun Meliphaga gracilis
318. Meliphaga Paruh Kuning Meliphaga flavirictus
319. Meliphaga Dada lurik Meliphaga reticulate
320. Isap Madu Dada Coklat Xanthotis chrysotis / X.flaviventer
321. Isap Madu Tutul Xanthotis polygramma
322. Isap-Madu kepodang Lichenostomus versicolor
323. Isap-Madu leher Hitam Lichenostomus subfrenatus
324. Isap Madu Daun Lichenostomus obscurus
325. Isap-Madu Pipi Jingga Oreornis chrysogenys
326. Isap-Madu Leher Putih Melithreptus albogularis
327. Isap-Madu Muka Biru Entomyzon cyanotis
328. Isap Madu Polos Pycnopygius ixoides
329. Isap-Madu Pualam Pycnopygius cinereus
330. Isap-Madu Kepala Coreng Pycnopygius stictocephalus
331. Cikukua Halmahera Melitograis gilolensis
332. Cikukua Kerdil Philemon meyeri
333. Cikukua Mamberano Philemon brassi
334. Cikukua Kecil Philemon citreogularis
250. Cikuku Timor Philemon inornatus
336. Cikukua Hitam Philemon fuscicapillus
337. Cikukua Seram Philemon subcorniculatus
338. Cikukua Maluku Philemon moluccensis
339. Cikukua Tanduk Philemon buceroides
340. Cikukua Tanduk Philemon novaeguineae /P.buceroides
341. Cikukua Lantang Philemon corniculatus
342. Cikukua Maluku Philemon induccensis / P.moluccensis
343. Isap Madu Kelam Ptiloprora plumbea
344. Isap Madu Kuning Ptiloprora meekiana
345. Isap-Madu Panggul Merah Ptiloprora erythropleura
346. Isap- Madu Punggung Merah Ptiloprora mayri/P. gusisei
347. Isap-Madu Tunggir Hitam Ptiloprora perstriata
348. Isap_madu Jelaga Melionyx fuscus
349. Isap-Madu Jenggot Pendek Melionyx nouhuysi
350. Melidektes Alis Coklat Melidectes ochromelas
351. Melidektes Vogelkop Melidectes leucostephes
352. Melidektes Belford Melidectes belfordi
353. Melidektes Alis Kuning Melidectes rufocrissalis
354. Melidektes Elok Melidectes torquatus
355. Melipotes Arfak Melidectes gymnops / Melipotes gymnops
356. Melipotes Pipi Kuning Melidectes fumigatus / Melipotes fumigates
357. Cikarak Sulawesi Myza celebensis
358. Cikarak Telinga Putih Myza sarasinorum
359. Isap-Madu Punggung-Coklat Ramsayornis modestus
360. Isap-Madu Kalung-Coklat Conopophila albogularis
361. Burung sesap pengisap madu Lichmera limbata
362. Jalak putih, Kaleng putih Sturnus melanopterus
363. Jalak Bali Leucopsar rothschildi
364. Tiong mas (ras beo flores, sumbawa, dan nias) Gracula religiosa
365. Burung-Kucing Kuping Putih Ailuroedus buccoides
366. Burung Kucing Tutul Ailuroedus melanotis
367. Namdur Archbold Archboldia papuensis
368. Namdur Polos Amblyornis inornatus
369. Namdur Jambul Emas Amblyornis macgregoriae
370. Namdur-Dahi Emas Amblyornis flavifrons
371. Namdur Api Sericulus aureus
372. Namdur Dada-Kuning Chlamydera lauterbachi
373. Namdur Coklat Chalamydera cerviniventris
374. Cendrawasih Loria Loria loriae
375. Cenderawasih Sutera Loboparadisea sericea
376. Cenderawasih Jambul Cnemophilus macgregorii
377. Cendrawasih elok Macgregoria pulchra
378. Cendrawasih gagak Lycocorax pyrrhopterus
379. Manukodia Kilap Manucodia atra
380. Manukodia Jobi Manucodia jobiensis
381. Manukodia leher-keriting Manucodia chalybata
382. Manukodia trompet Manucodia keraudrenii
383. Toowa cemerlang Ptiloris magnificus
384. Bidadari Halmahera Semioptera wallacei
385. Cendrawasih mati-kawat Seleucidis melanoleuca
386. Paradigalla ekor panjang Paradigalla carunculata
387. Paradigalla ibinimi Paradigalla brevicauda
388. Paruh-sabit ekor-kuning Epimachus albertisi
389. Paruh-sabit-ekor-putih Epimachus bruijnii
390. Paruh-sabit-kurikuri Epimachus fastuosus
391. Paruh-sabit coklat Epimachus meyeri
392. Astrapia arfak Astrapia nigra
393. Astrapia cemerlang Astrapia spelendidissima
394. Cendrawasih Kerah Lophorina superba
395. Parotia arfak Parotia sefilata
396. Parotia carola Parotia carolae
397. Cendrawasih panji Pteridophora alberti
398. Cendrawasih raja Cicinnurus regius
399. Cendrawasih belah rotan Cicinnurus magnificus
400. Cendrawasih botak Cicinnurus respublica
401. Cendrawasih besar Paradisaea apoda
402. Cendrawasih kecil Paradisaea minor
403. Cendrawasih merah Paradisaea rubra
404. Pergam raja Ducula whartoni
405. Nasar Benggala Gyps bengalensis
Note:
Untuk melihat Lampiran PP Nomor 7 Tahun 1999 yang asli, atau yang pada beberapa bagian hanya menyebut nama genus dan / atau family saja, silakan cek di sini.
PERINGATAN
  1. Barangsiapa dengan Sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  2. Barang Siapa Dengan Sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  3. Dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)); (Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAH dan Ekosistemnya)

Semoga bermanfaat.

Mencegah kegemukan pada anis kembang

Burung yang mengalami kegemukan memang akan menjadi masalah tersendiri baik bagi kondisi kesehatan maupun kualitas suaranya. Selain menjadi malas bunyi, volume suaranya juga cenderung menurun. Sebenarnya hampir semua jenis burung kicauan berpotensi mengalami kegemukan, ketika muncul faktor pemicunya dan tak segera ditangani. Salah satunya adalah anis kembang. Artikel kali ini membahas cara perawatan anis kembang yang sedang mengalami obesitas yang bisa mengganggu kesehatan dan aktivitas kesehariannya.
Tangani kegemukan sebelum terlambat.
Tangani kegemukan sebelum terlambat.
Tidak semua anis kembang yang bertubuh besar mengalami kegemukan. Terkadang kita kesulitan membedakan antara burung yang postur tubuh dari sononya memang besar dan burung yang mengalami obesitas atau kegemukan.
Sebab anis kembang di Indonesia memiliki wilayah persebaran cukup luas, mulai dari Kalimantan, Jawa, serta Bali dan Nusa Tenggara (Lombok, Sumbawa, Flores, hingga Timor). Untuk mengetahui jenis anis kembang berdasarkan asal daerahnya.
Untuk mengetahui anis kembang yang mengalami kegemukan, sebenarnya dapat dilihat dari warna kulit di bagian dada, perut, dan lehernya. Jika benar anis kembang kesayangan Anda mengalami kegemukan, maka warna kulit di daerah tersebyt terlihat kekuningan, sebagai akibat dari timbunan lemak. Burung dalam kondisi normal, alias tidak kegemukan, warna kulit di bagian dada, perut, dan leher cenderung kemerahan.
SELAIN KICAUAN YANG BERKURANG KEGEMUKAN BERESIKO MUNCULNYA PENYAKIT LAIN
Kegemukan (obesitas) menyebabkan performa suara anis kembang menurun.
Beberapa penyebab kegemukan pada AK
Penyebab kegemukan pada anis kembang (AK) sangat beragam. Selama ini, masih ada anggapan bahwa salah satu penyebabnya adalah pemberian extra fooding (EF) yang berlebihan. Sebenarnya penyebabnya bukan itu, karena kandungan protein dalam EF cukup tinggi, yang justru berperan dalam pembentukan otot.
Pada setiap individu burung, faktor pemicu atau penyebab ini bisa bersifat tunggal, tetapi bisa juga akibat dua faktor pemicu atau lebih. Berikut ini beberapa penyebab kegemukan pada anis kembang :
1. Burung jarang dilatih untuk bergerak
Secara naluriah, seekor burung di alam liar akan selalu bergerak dari satu pohon ke pohon lain untuk mencari makanan, atau sekadar berinteraksi dengan pasangan, anaknya, atau burung sejenis. Dalam sangkar harian maupun kandang penangkaran, gerakan burung relatif terbatas. Meski demikian, burung piaraan tetap bisa menunjukkan aktivitasnya, seperti meloncat dari dasar sangkar ke tangkringan (atau sebaliknya).
Namun keaktifan burung berbeda-beda sesuai dengan karakter dasarnya. Ada yang super lincah, standar, dan ada juga yang terlihat ogah-ogahan, meski semuanya dalam keadaan sehat. Burung super lincah, dalam keadaan sakit, biasanya mengalami penurunan aktivitas.
Ketika burung sehat terlihat malas-malasan, sementara ia setiap hari menerima makanan yang pasti mengandung karbohidrat dan lemak, maka sangat dimungkinkan ketiga nutrisi (kandungan gizi) tersebut menjadi berlebihan. Karbohidrat yang berlebih akibat jarang digunakan burung untuk bergerak akan disimpan di bawah permukaan kulit dalam bentuk lemak. Demikian pula kandungan lemak yang berlebih. Jadi, timbunan lemak bisa berasal dari karbohidrat dan lemak itu sendiri.
Timbunan lemak itulah yang pada beberapa daerah tertentu seperti dada, perut, dan lehernya akan terlihat nyata, berwarna kekuningan. Sebenarnya kalau diamati lebih jauh, timbunan lemak itu hampir menyebar ke seluruh bagian tubuh, misalnya bagian paha, daerah perbatasan perut dan kloaka (vent), pangkal ekor, dan sebagainya.
Anis kembang yang terbiasa mandi di bak / karamba mandi umumnya jarang mengalami obesitas. Mengapa? Sebab aktivitas ini secara tidak langsung merupakan wahana untuk mengaktifkan pergerakan burung. Sebaliknya, kegemukan lebih sering terjadi pada anis kembang yang terbiasa mandi dengan cara disemprot. Tetapi jika menu pakan yang diberikan serasi, dan burung tiap hari memang aktif, AK yang biasa mandi semprot juga aman-aman saja alias tidak menjadi gemuk.
2. Voer terlalu banyak mengandung lemak
Ini masih ada hubungannya dengan penjelasan terdahulu, yaitu makanan dengan kadar karbohidrat dan lemak yang tinggi bisa berpotensi menyebabkan kegemukan, terutama jika burung tersebut kurang banyak bergerak. Tetapi terkadang kita sulit untuk membaca komposisi gizi pada produk voer, apalagi jika tidak bermerk. Bahkan pada pakan bermerk pun, sulit untuk menjamin apakah komposisi gizi yang tertulis itu benar-benar sesuai dengan realita.
Saran saya, sepanjang Anda sudah sreg dengan voer merek tertentu, dan selama ini tidak pernah menjumpai seekor pun burung yang mengalami kegemukan, sebaiknya pertahankan pilihan Anda dan jangan mudah berpaling ke merek lain. Begitu juga kalau Anda terbiasa membeli voer tanpa merek, sepanjang baik-baik saja selama ini ya tidak masalah.
Lain perkara jika burung Anda mengalami kegemukan, bahkan jumlahnya lebih dari seekor, maka bisa diperiksa satu-persatu faktor penyebabnya, termasuk masalah voer.
3. Pemberian cacing secara berlebihan
Fungsi pemberian cacing sudah banyak diketahui para AK Mania, yaitu untuk membuat burung lebih cepat bunyi dan ngerol. Hal ini berlaku bukan hanya untuk anis kembang saja, tapi juga untuk keluarga punglor lainnya seperti anis merah, anis macan dan anis cendana.
Tetapi pemberian cacing secara berlebihan juga bisa memicu obesitas pada anis kembang. Meski pakan hidup ini mengandung protein cukup tinggi, tetapi kandungan lemak dan kadar airnya juga tinggi. Porsi pemberian cacing yang ideal adalah 1-2 ekor saja, pada pagi hari dan siang hari.
Lebih disarankan untuk memberikan cacing 2 kali dalam seminggu, masing-masing dengan porsi 2 ekor.
4. Burung kurang dijemur
Penjemuran harus rutin dilakukan setiap pagi, dengan durasi 1-2 jam, sesuai dengan kebiasaan anis kembang Anda. Hal ini bisa dilakukan setelah burung mandi dan sudah diberi jangkrik. Penjemuran yang cukup bisa mengurangi kegemukan pada burung. Sebab penjemuran ini akan menaikkan birahi burung, tetapi dalam porsi wajar (tidak sampai over birahi / OB, sebagaimana jika kita mendongkraknya melalui extra fooding).
Burung yang birahinya meningkat namun terkendali secara otomatis akan banyak bergerak. Sebaliknya, burung yang birahinya dalam kondisi rendah cenderung malas bergerak. Penjelasan ini nampaknya menemukan relevansinya dengan faktor penyebab kegemukan yang pertama (burung jarang dilatih bergerak).
5. Porsi extra fooding terlalu minim
Pemberian extra fooding yang terlalu minim jelas akan menurunkan kondisi birahi anis kembang, sehingga burung menjadi malas-malasan atau kurang banyak bergerak. Porsi jangkrik, misalnya, idealnya 2 ekor pagi dan 1 ekor sore. Tetapi ketentuan ini tidak bersifat mutlak, tergantung karakter burung.
Jika menu jangkrik dengan pola 2/1 selama ini membuat birahi anis kembang Anda stabil, berarti porsi tersebur memang sudah sesuai dengan karakter burung Anda. Tetapi terkadang porsi tersebut tidak cukup untuk individu tertentu, sehingga bisa diubah menjadi 2/2 dan sebagainya.
Solusi mengatasi obesitas pada anis kembang
Jika Anda memiliki anis kembang yang mengalami kegemukan, sehingga performa suaranya menurun drastis, silakan dideteksi beberapa faktor penyebab di atas. Dengan demikian solusi yang bisa dilakukan juga mengacu pada akar permasalahan tersebut. Namun solusi tersebut biasanya membutuhkan waktu lama dan bertahap.

Lebih afdol lagi jika terapi ini dilakukan bersamaan dengan treatment buah. Pemberian buah-buahan yang bervariasi juga bisa membantu mempercepat burung gemuk menjadi langsing. Misalnya, Senin s/d Kamis diberi pepaya, Jumat-Sabtu diberi apel, Minggu diberi pisang, atau sesuai pengaturan Anda sendiri.
Boleh juga buah disajikan dalam bentuk koktail. Setiap hari menggunakan tiga jenis buah tersebut, lalu dipotong kecil-kecil dan dimasukkan dalam wadah pakan terpisah. Dengan demikian, nutrisi dan kandungan vitaminnya lebih bervariasi. Kalau diamati lebih lanjut, burung pun menjadi aktif bergerak saat memilih potongan daging buah yang diinginkannya.

Semoga bermanfaat.

Ramuan Jamu Sehat Untuk Kenari

Masih berkaitan dengan masa pancaroba yang membutuhkan perhatian ekstra, artikel kali ini lebih ditujukan untuk penggemar dan penangkar burung kenari. Untuk menjaga kenari tetap dalam kondisi fit dan sehat selama perubahan musim tersebut, yang menurut BMKG Pusat berlangsung selama Maret – Mei 2013, Anda bisa membuat ramuan jamu sehat untuk di berikan ke burung kenari kesayangan Ok, silakan ambil pena dan secarik kertas untuk mencatat “bumbu dapur” yang dibutuhkan.
Bahan baku yang dibutuhkan :
2nrkk1g (1)
  1. 1 kg pakan kenari dalam bentuk biji-bijian.
  2. 1 ruas jahe berukuran besar.
  3. 3 ruas kunyit berukutan sedang.
  4. 2 butir telur ayam (hanya diambil kuning telurnya saja).
  5. 4 sendok teh madu asli
  6. 10 butir kapsul minyak ikan
  7. 3 butir multivitamin ( misalnya Natur-E )
Proses pembuatan :
  • Ambil jahe yang sudah disiapkan, kemudian kupas kulitnya dan diparut.
  • Lakukan pekerjaan yang sama untuk kunyit.
1 jahe
  • Hasil parutan jahe dan kunit ditampung dalam wadah.
  • Buka kapsul minyak ikan (10 butir), dan tampung seluruh isinya dalam dalam piring kecil.
  • Buka pula kapsul multivitamin (3 butir), dan tampung semua isinya dalam piring kecil.
minyak ikan-horz
  • Sekarang masukkan 4 sendok teh madu murni ke dalam kuning telur yang sudah disiapkan, lalu diaduk hingga merata.
  • Setelah semua bahan terkumpul, kini waktunya dicampurkan ke dalam satu wadah dengan menambahkan air matang sebanyak 1/3 gelas, kemudian diaduk hingga seluruh bahan tersebut bercampur merata.
bahan
  • Tuangkan pakan kenari ke dalam wadah, lalu dicuci dengan air bersih dan disaring, sehingga air yang keluar dari saringan tersebut berwarna jernih atau tidak kotor seperti pertama kali penyaringan.
314csk1-horz
  • Setelah biji-bijian tersebut dirasa sudah bersih, campurkan seluruh bahan-bahan jamu tadi ke dalam wadah yang berisi pakan bij-bijian, kemudian diaduk hingga merata.
nvwaro-horz
  • Keringkan racikan jamu yang bercampur dengan biji-bijian ini. Pengeringan bisa dilakukan dengan cara menjemur di bawah panas matahari atau hanya diangin-anginkan saja.
  • Setelah kering, hasil racikan bisa dimasukkan dalam wadah toples dan ditutup rapat-rapat toples.
  • Simpan toples ramuan ini dalam lemari, dan bisa disajikan sewaktu-waktu untuk kenari Anda.
Dengan ramuan ini, burung menjadi lebih tahan dari perubahan suhu dan cuaca yang tidak menentu seperti pada masa pancaroba sekarang ini.
Note: Ramuan ini bersifat memproteksi tubuh burung dari pengaruh perubahan cuaca dan suhu udara. Tetapi untuk mencegah serangan penyakit tetelo / ayan / ND, yang sering terjadi di masa pancaroba.

Selamat mencoba, semoga berhasil.

Kamis, 07 Februari 2013

Burung decu, si kacer mini yang menawan

Burung decu, atau terkadang disebut decu belang (Saxicola caprata), memiliki kicauan merdu, lagu bervariasi, dan volume suara yang lumayan kencang (melengking nyaring) untuk burung seukurannya. Postur tubuhnya yang mungil, dengan rupa mirip kacer, membuat banyak kicaumania menjulukinya sebagai kacer mini. Ciri khasnya adalah sering memainkan ekornya naik-turun,  sama seperti burung ciung batu.

BURUNG DECU TERMASUK DALAM JENIS FLYCATHCER
Burung decu termasuk dalam jenis flycather.
Meski banyak dijumpai di Indonesia, decu tidak termasuk sebagai burung endemik di negeri ini. Sebab wilayah persebaran burung ini cukup luas, mulai dari Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan, hingga Asia Tenggara Indonesia. Jika dipetakan, habitatnya tersebar dari Transcaspia, Afghanistan, Persia, India, Myanmar, Filipina, dan Indonesia (terutama Jawa).
Sejauh ini ada 16 subspesies burung decu, yaitu :
  1. Saxicola caprata rossorum
  2. Saxicola caprata bicolor
  3. Saxicola caprata burmanicus
  4. Saxicola caprata nilgiriensis
  5. Saxicola caprata atratus
  6. Saxicola caprata caprata
  7. Saxicola caprata randi
  8. Saxicola caprata anderseni
  9. Saxicola caprata fruticola
  10. Saxicola caprata pyrrhonotus
  11. Saxicola caprata francki
  12. Saxicola caprata albonotatus
  13. Saxicola caprata cognatus
  14. Saxicola caprata aethiops
  15. Saxicola caprata belensis
  16. Saxicola caprata wahgiensis
Membedakan jantan dengan betina
Membedakan jenis kelamin burung decu relatif mudah, karena bisa diamati dari warna bulunya. Burung jantan memiliki warna bulu hitam, kecuali bagian bawah ekornya yang berwarna putih serta semburat warna putih di bagian sayapnya. Adapun warna bulu pada burung betina berwarna cokelat kusam.
DECU JANTAN DAN DECU BETINA
Decu jantan (kiri) dan decu betina
Sama seperti burung dewasa, sexing pada decu yang berumur muda (trotolan ) juga bisa diamati relatif mudah dari warna bulunya. Silakan amati sendiri gambar di bawah ini (trotolan jantan di sebelah kiri) :
BURUNG TROTOLAN JANTAN DAN TROTOLAN BETINA
Decu trotolan jantan (kiri) dan betina
Perawatan harian decu 
Seperti halnya tledekan gunung, perawatan harian untuk decu sulit dipisahkan dari kroto. Pakan gurih dan bergizi tinggi dari telur semut rangrang inilah yang akan membuatnya rajin berbunyi.
Berikut ini adalah perawatan harian standar yang bisa Anda terapkan untuk burung decu di rumah :
  1. Burung diembunkan menjelang atau saat fajar. Berikan 1 sendok teh kroto dalam wadah krotonya.
  2. Pagi hari, setelah dijemur, berikan 3-5 ekor jangkrik. Pemberian jangkrik, dengan porsi yang sama, bisa diulangi pada sore harinya.
  3. Periksa voer dan ganti air minumnya dengan yang bersih. Bisa juga ditetesi dengan multivitamin untuk membantu menjaga kondisi burung agar tetap fit sepanjang hari.
  4. Penjemuran bisa dilakukan selama 1-1,5 jam. Setelah itu, burung digantung di tempat teduh.
  5. Jika cuaca tidak memungkinkan untuk menjemur, burung bisa diberikan ulat hongkong 2-3 ekor saja yang berwarna putih.
  6. Sewaktu beristirahat pada sore hari, burung bisa dikerodong. Jika diperlukan, bisa diberikan suara masteran, baik dari suara mp3 ataupun ditempel dengan burung masteran yang Anda miliki.
Perawatan masa mabung 
Pada dasarnya, perawatan masa mabung bagi seluruh burung adalah sama, yaitu menjaga kondisi burung agar tetap sehat dan selalu fit semasa mabung, agar burung mampu mengeluarkan energi untuk merontokan bulu-bulu yang sudah rusak atau tua. Begitu juga dengan masa setelah mabung, burung butuh asupan energi yang banyak yang bisa didapatkan dari makanan, extra fooding (EF), dan suplemen khusus untuk burung mabung, baik suplemen suplemen awal mabung maupun suplemen pasca mabung.
Penjelasan lengkap mengenai perawatan decu sebelum dan sesudah mabung ini bisa dibilang sama dengan burung tledekan.
Suara dan video burung decu
Berikut ini adalah beberapa referensi suara dan video dari burung decu belang ini, yang bisa dijadikan pemancing agar decu Anda lebih rajin berbunyi.
Suara panggilan atau Nada Call  | DOWNLOAD
Suara Kicauan atau Song | DOWNLOAD



Jumat, 14 Desember 2012

Beternak burung parkit bisa dijadikan mata pencaharian utama maupun sampingan. Untuk bisa menjalankan usaha ini, Anda mesti menguasai minimal dasar-dasar beternak burung parkit. Kesulitan yang kerap dialami peternak atau penangkar partkit antara lain proses perjodohan dan perkawinan, termasuk pemilihan calon induk.

Pemilihan indukan

Calon induk yang mau dipasangkan sebaiknya sudah berusia 5 bulan atau lebih. Pada burung jantan, hal ini bisa dilihat dari bagian pangkal waruh di mana kedua lubang hidung (nostril) berada, yang terlihat berwarna biru tua mengkilat. Adapun pada burung betina terlihat berwarna keputihan. Ciri-ciri fisik lainnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini yang menandakan bahwa burung sudah berusia dewasa dan siap untuk diternak.
ASASDASD
Pemilihan indukan baik jantan ataupun betina masih bisa divariasikan dalam pemilihan warnanya, di mana banyak penangkar yang bereksperimen mengawinkan parkit dengan beragam corak dan warna agar bisa menghasilkan anakan yang memiliki warna bagus dan cerah.

Pemilihan Kandang

Apapun jenis kandang yang dipergunakan tidak menjadi soal, apakah mau di kandang soliter, kandang koloni, maupun kandang aviary. Yang penting suhu di dalam kandang selalu dalam kondisi hangat. Jika kandang berada di luar ruangan, Anda bisa memasang lampu UV untuk menghangatkan kondisi di dalam kandang.
Ukuran kandang tergantung dari jenis kandang yang digunakan, serta jumlah burung yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, jika menggunakan kandang soliter, Anda bisa menggunakan kandang dengan ukuran 40 x 30 cm2 – tinggi 40 cm, untuk setiap pasangan. Ada yang membangun kandang koloni dengan ukuran 60 x 50 cm2  – tinggi 60 cm, untuk 4 pasangan.
BERBAGAI KANDANG UNTUK TERNAK PARKIT
BERBAGAI JENIS KANDANG UNTUK TERNAK PARKIT

Makanan yang dibutuhkan

Makanan utama parkit adalah biji-bijian, dalam hal ini milet putih dan jagung muda. Berikan juga makanan tambahan berupa sayuran hijau seperti kangkung dan tauge. Sediakan tumbukan batu bata merah ataupun pasir untuk membantu pencernaannya, sekaligus mencukupi kebutuhan mineralnya.
Tentu batu bata sudah dicuci dan dikeringkan agar steril, kemudian ditumbuk. Demikian juga pasir, perlu dicuci dan dikeringkan, lalu disaring supaya lebih halus.
Untuk melihat manfaat mineral pada burung. Air minum tetap harus disediakan meski dalam jumlah tidak terlalu banyak, karena sebagian kebutuhan air tercukupi dari buah-buahan dan sayuran terutama kangkung dan tauge.
Untuk meningkatkan kesuburan telur, daya tetas, dan kualitas piyikan yang menetas, kedua indukan (baik jantan maupun betina) perlu mendapat asupan bergizi, terutama yang nutrisi yang berkaitan dengan aspek reproduksi (protein, vitamin E dan vitamin K).

Aneka model glodok

Jangan lupa untuk memasukan beberapa glodok untuk tempat bertelurnya, sesuai dengan jumlah pasangan yang berada dalam kandang penangkaran tersebut. Untuk ukuran, bahan dan bentuknya ada banyak ragam. Jadi silakan memilih yang kira-kira sesuai dengan keinginan Anda.
GAMBAR MACAM MACAM GLODOK UNTUK PARKIT
ANEKA MODEL GLODOK UNTUK PARKIT
Jika semua kebutuhan sudah disiapkan, dan induk sudah dimasukkan ke kandang penangkaran, tugas kita selanjutnya adalah menunggu mereka bertelur, namun tetap memantau perkembangan dan mengganti air minum dan pakan segar setiap harinya.
Untuk kandang soliter, di mana satu kandang hanya berisi 1 pasangan saja, terkadang muncul problem burung susah sekali berjodoh. Untuk mengatasinya, pisahkan dulu induk jantan dan pindahkan ke sangkar / kandang lain, sambil diterapi dengan TestoBird yang akan meningkatkan birahinya.
Adapun betina tetap di kandang penangkaran, dan diterapi dengan Estrobird yang juga akan membuatnya tak menolak lagi saat dikawini burung jantan. Dekatkan sangkar jantan ke kandang betina, selama 1-2 hari. Setelah tanda-tanda birahi makin terlihat, masukkan kembali parkit jantan ke kandang betina.
Jika sudah bertelur, biasanya induk jantan dan betina akan bergantian mengerami terlurnya, dan setelah 15 hari telur akan menetas. Pada masa-masa itulah burung jantan akan memberi makanan kepada bininya, lalu burung betina memberikan makanan dalam bentuk lolohan kepada anak-anaknya hingga berumur 3 minggu.
Setelah itu, burung jantanlah yang bertugas memberi makan anak-anaknya hingga bulu-bulunya makin rapi, atau ketika anakan sudah berumur 5-6 minggu.
Tips:
Jika ingin membuat jinak anak parkit, bahkan bisa dilatih berbagai atraksi , Anda bisa mengambil mereka lalu mengajaknya bermain selama 10 menit tiap hari. Anak parkit minimal sudah berusia 2 mingguan.
Apabila anakan parkit sudah mulai keluar dari sarang dan bisa mencari makan sendiri, maka mereka bisa dipisahkan dari induknya untuk dimasukan dalam kandang terpisah. Atau, bisa juga dijual ke pelanggan Anda.
Semoga bermanfaat.

Sumber : Om Kikau

Rabu, 17 Oktober 2012

Penangkaran Branjangan ala Om Raswono

Berbagai cara-cara beternak dilakukan oleh warga KM (www.kicaumania.or.id) yang bisa ditemukan di Forum Branjangan KM ini. Dimulai dengan Wak Haji Arkum (Ari Suprawadi) dengan Metode kandang gantung (kandang Branjangan), Kandang permanent atau model kandang semi meniru di alam yang dilakuka oleh Yogi CJ (sebuah rumah besar yang ditutup sedemikian rupa sehingga mempunyai tempat yang luas.



Gambar 1: Kandang Ternak Branjangan Model Om Raswono


Cara Wak Haji arkum belum ada kabar hasilnya, kemudian cara Yogi CJ bersama rekannya di Jepara sudah berhasil namun ada kendala ketidak keamanan terutama tikus bisa masuk dari mana saja. Model Om Raswono dan model permanen adalah cara yang efektif agar ternak Branjangan untuk penyelamatan Burung yang hampir punah ini.


Gambar 2: Kandang Ternak Branjangan Model Om Raswono

Ukuran Kandang:
Untuk model kandang ternak Om Raswono kandang PxLxT : 1x0.6x0.6 meter; cukup kecil namun efektive. Intinya Branjangan harus aman daro predator tikus, kucing, serta ganguan manusia agar tenang dalam proses untuk menghasilkan anaknya.


Gambar 3: Kandang Ternak Branjangan Model Om Raswono

Kupas tuntas tentang beternak Branjangan, KM akan menerbitakan buku Konservasi Branjangan ini dengan Judul: "Cara Mudah Beternak Branjangan", tunggu terbitnya, yang jelas buku ini akan kami persembahkan buat KM sebagai Organisasi yang peduli akan konservasi terutama konservasi Branjangan yang hampir punah di alamnya. Buku 60% buku sudah kami susun sejak kami melakukan riset cara beternak Branjangan. Ini adalah bukti kepedulian kami terhadap burung-burung di alam yang sudah mulai punah.


Sumber : Kicaumania