Beberapa hal yang menyebabkan registry rusak:
- Kesalahan saat mengedit registry Windows.
- Komputer anda mati tiba-tiba saat update atau peristiwa penting lainnya.
- Juga kadang-kadang ketika Anda meng-uninstall program dan uninstaller mengacaukan maka registry Anda bisa rusak.
- Penyebab lainnya adalah karena virus komputer yang mengubah registry.
Terus bagaimana memperbaikinya? Untuk memperbaikinya ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Matikan komputer dan lepaskan hard drive dari komputer dengan registri korup didalamnya.
2. Sekarang gabungkan hard disk tadi pada komputer lain yang bekerja normal.
3. Klik pada ikon My Computer untuk melihat semua drive yang terpasang pada sistem anda. Cari drive dari hard drive yang barusan dipasang dan klik di atasnya.
4. Langkah selanjutnya adalah mengubah ke tampilan folder sehingga Anda dapat melihat file registry tersembunyi. Untuk mengubah tampilan klik pada [Tools] dan kemudian pilih [Folder Options] dari menu.
5. Klik pada tab [View] dan pada bagian [Advanced Settings] klik kotak [Show Hidden File and Folder] kemudian hilangkan centang pada pilihan [Hide Protected Operating System Files]. Ketika Anda melakukan ini Anda akan mendapatkan kotak peringatan meminta Anda untuk mengkonfirmasikan pilihan Anda, cukup klik Yes. Setelah itu tekan tombol [Apply] lalu tekan OK.
6. Sekarang pastikan Anda berada di drive yang baru dipasang dan double klik folder Windows, kemudian folder System32, kemudian folder [Config]. Anda sekarang akan melihat lima file registry penting yang disebut Default, SAM, Security, Software dan System. Ini adalah file yang akan perlu diganti. Biarkan jendela ini tetap terbuka, sambil mengikuti langkah berikut.
7. Buka jendela lain dengan mengklik pada tombol Start dan kemudian My Computer. Klik pada hard drive terpasang dan kemudian klik pada folder System Volume Information. Jika Anda mendapatkan pesan Access Denied ketika mencoba untuk membuka folder System Volume Information ikuti langkah-langkah berikut. Klik pada Tools - Folder Options - View Tab - Advanced Settings. Hilangkan tanda centang pada Use Simple File Sharing. Sekarang klik Apply kemudian OK. Sekarang klik kanan pada ikon System Volume Information dan Properties. Klik pada tab Security dan kemudian tombol Advanced di bagian bawah. Kemudian klik pada tab Owner dan sorot grup Administrators dan beri centang pada Replace Owner pada kotak Subcontainers and Objects. Sekarang klik Aply.
8. Klik pada _Restore folder dan sekarang pilih folder RPXXX yang seminggu sampai tiga minggu umurnya. Selanjutnya klik pada folder Repository dan sekarang Anda akan melihat lima file cadangan registri yang dibuat oleh Windows.
9. Sekarang kembali ke hard drive terpasang Config folder dan membuat folder baru dengan nama Old. Cut dan sisipkan lima corrupted registries ke folder Old tadi.
10. Langkah selanjutnya adalah untuk menyalin dan menyisipkan lima file registry backup dari folder Repository ke dalam folder Config dari drive yang baru dipasang. Jika file-file telah disalin Anda harus mengubah nama mereka sebagai berikut: Default, SAM, Security, Software dan System.
11. Setelah file-file yang telah ditambahkan dan diubah namanya Anda dapat melepas hard drive dari komputer Anda dan kembalikan ke komputer pemiliknya dan start kembali komputer.
Sekarang masalah Anda selesai...
Semoga bermanfaat...
sumber: agussale
Tidak ada komentar:
Posting Komentar